Iklim Investasi dan Bisnis

Untuk menciptakan realisasi investasi yang berkesinambungan diperlukan sebuah iklim investasi yang kondusif. dan untuk menciptakan iklim investasi dan bisnis yang kondusif diperlukan adanya kenyamanan , keamanan serta pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. 

Sebagaimana kita ketahui sebelumnya iklim investasi di indonesia cenderung menurun seiring dengan banyaknya bencana dan ancaman dari teroris serta carut marutnya kegiatan ekonomi di indonesia. namun beberapa tahun belakangan hal tersebut mulai berubah dan iklim investasi di indonesia kembali naik dan mendapatkan respon yang bagus dari pihak investor asing yang menanamkan modalnya di indonesia. 

Hal ini sebagaimana diucapkan oleh rombongan investor asal amerika serikat beberapa waktu lalu terkait iklim usaha di indonesia yang terus mengalami peningkatan meskipun dibeberapa tempat masih mengalami kendala terkait dengan adat , sosial , dan kebudayaan yang masih dipegang teguh oleh masyarakat sekitar. 

Demikian kutipan dari yang kami dapat dari BKPM 

Puluhan pengusaha Amerika Serikat yang tergabung dalam US-ASEAN Business Council (USABC) menyampaikan pujiannya atas komitmen pemerintah Indonesia dalam melakukan perbaikan iklim investasi.  Ketua Umum/President & CEO USABC Alexander C. Feldman, membawa sekitar 70 orang pengusaha pimpinan dari perusahaan-perusahaan AS yang antara lain bergerak di sektor teknologi informasi, migas, industri makanan dan minuman, manufaktur, serta keuangan. “Kami melihat kesungguhan pemerintah Indonesia dalam melakukan proses reformasi kebijakan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, hal ini menambah keyakinan kami untuk meningkatkan investasi kami di Indonesia,” katanya dalam kunjungan ke kantor BKPM, sebagaimana disampaikan dalam keterangan resmi BKPM.

Alexander menambahkan, pihaknya menyadari komitmen pemerintah Indonesia dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja untuk mencapaitargetdua juta lapangan kerja setiap tahunnya. “Kami berkomitmen untuk membantu pemerintah Indonesia dalam increalisasikan hal tersebut. Banyak pengusaha AS yang telah menyatakan minatnya untuk mengekspansi investasinya di Indonesia, termasuk di kawasan Indonesia bagian timur,” ungkapnya. Amerika Serikat merupakan salah satu investor utama di Indonesia yang investasinya tumbuh 23 persen per tahun selama lima tahun terakhir. Investasi negara Paman Sam berperan enam persen dari total penanaman modal asing (PMA) lndonesia. Adapun lima sektor terbesar investasi AS adalah pertambangan senilai 7,2 miliar dolar AS, perdagangan/reparasi 258 juta dolar AS, industri makanan 167 juta dolar AS, industri alat angkut 142 juta dolar AS, dan industri kimia/farmasi 56 juta dolar AS. Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM Farah Ratnadewi Indriani mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor AS dari mulai rencana hingga merealisasikan investasi di Indonesia melalui perwakilan BKPM yaitu Investment Promotion Center (IIPC) New York serta tim Marketing Officer (MO).“Kami berharap melalui pertemuan-pertemuan seperti ini, kami dapat memperoleh masukan-masukan dari para pengusaha terkait upaya perbaikan iklim investasi Indonesia agar semakin kondusif,” ujarnya.